Syair Cinta tak berujung


Resah gelisah ini menganak sungaikan aliran airmata yg mengalir membasahi pipiku. Kata demi kata tersusun jadi rangkaian tanya dihatiku. Kapan rasa itu akan pergi dari nurani yg senantiasa hampa kekosongan ini?
Lelahku menanti masa berganti penuh harapan agar memori yg tersimpan dapat terhapus seketika oleh tangisku yg mengguyur bak hujan deras di luaran sana. Harapku biar jasad hina dina ini terkubur tenang bersama noda dosa dan harapan yg tiada pasti. Mungkin aku akan memilih kamu yg satu di banding seribu arjuna yg menebar indahnya cinta. Namun mengapa kau jauh lebih memilih seribu bidadari dibandingkan aku yg dengan tulus mencintaimu. Kita begitu berbeda. Duniamu bukanlah duniaku. Kita yg dahulu bersama akhirnya kembali ke dunia kita masing-masing.

Ingin ku pinta permohonan terakhirku padamu, Ajari aku membencimu. Agar banjir dihati ini segera surut. Agar dapat kurelakan kau pergi bersama bidadari yg jauh lebih baik dariku. Aku ingin hilang ingatan, agar tak ada lagi kenangan tentang kita yg kusimpan rapi dalam ingatan. Ku ingin semua berhembus berlalu dibawa angin yg tak mungkin kembali lagi pada ruang dan waktu yg sama.

Kenyataan yg harus kuterima, aku bukanlah pengantinmu yg duduk manis diatas pelaminan cintamu. Aku hanya tamu yang kau undang untuk datang dan pergi demi menyaksikan kebahagiaanmu.

Yang harusnya kau tau, hingga kini aku masih sangat mencintaimu dan rasa itu tak sedikitpun berkurang walau kita tak lagi bersama. Walau tiada lagi sedikitpun sisa-sisa cinta yg terluahkan untukku.

Dimanakah berakhirnya Syair Cintaku?

from : Darra Penawar Rindu

Post : Blog BLP.NET

Posted by Unknown On 0 komentar
Jika artikel ini bermanfaat,bagikan kepada rekan melalui:

Post a Comment

Tidak Di Benarkan Melatakkan Link DI Dalam Kotak Komentar >> Maaf Akan Saya Hapus >> Terima Kasih..

Pusat Jaket semi kulit cowok dan cewek asli GARUT HIGH QUALITY

BISNIS LOKAL YANG PALING BOOMING: TERBUKTI MEBAYAR MEMBERNYA